Sebagai penggemar film Indonesia, saya selalu bersemangat untuk berbagi rekomendasi film Indonesia terbaik dengan orang lain. Industri perfilman tanah air telah menghasilkan banyak karya berkualitas yang layak ditonton, mulai dari film-film klasik hingga produksi kontemporer. Keanekaragaman genre dan tema yang diangkat mencerminkan kekayaan budaya serta kreativitas sineas Indonesia.
Dalam artikel ini, kami akan membahas 50 film Indonesia terbaik sepanjang masa yang wajib Anda tonton. Daftar ini mencakup berbagai genre seperti horor, drama, komedi, laga, dan romansa. Kami juga akan menyoroti beberapa film yang telah mendapat pengakuan internasional serta karya-karya yang menjadi tonggak penting dalam perkembangan industri film nasional. Dengan membaca artikel ini, Anda akan menemukan inspirasi untuk menonton film-film Indonesia yang mungkin belum pernah Anda lihat sebelumnya.
Pengabdi Setan (2017)
Image Source: Wikipedia
Sebagai salah satu rekomendasi film Indonesia terbaik sepanjang masa, Pengabdi Setan (2017) berhasil memikat hati penonton. Film horor garapan Joko Anwar ini merupakan penghidupan ulang dari film tahun 1980 dengan judul sama. Berkat kualitas narasinya yang matang, Pengabdi Setan menjadi film Indonesia terlaris tahun 2017 dengan 4.206.103 penonton. Prestasi ini membuktikan bahwa film horor Indonesia mampu bersaing di kancah internasional. Pengabdi Setan juga berhasil meraih 7 penghargaan dari 13 nominasi di Festival Film Indonesia 2017, menunjukkan kualitas sinematografi yang tinggi.
Sinopsis Pengabdi Setan
Ada Apa dengan Cinta? (2002)
Image Source: YouTube
Film Ada Apa dengan Cinta? (2002) menjadi tonggak kebangkitan perfilman Indonesia. Karya Rudi Soedjarwo ini meraih sukses besar dan ditayangkan di berbagai negara seperti Malaysia, Brunei, Filipina, dan Singapura. Dengan lebih dari 2,5 juta penonton dan pendapatan kotor Rp 24 miliar, film ini memecahkan rekor sebagai film pertama dalam sejarah sinematik Indonesia yang menarik lebih dari dua juta penonton. Kesuksesan ini menandai era baru bagi industri film nasional, mendorong para sineas untuk berkarya dan menarik minat penonton remaja ke bioskop.
Sinopsis Ada Apa dengan Cinta?
Film ini mengisahkan pertemuan Cinta (Dian Sastrowardoyo), gadis populer dan ceria, dengan Rangga (Nicholas Saputra), siswa pendiam dan penyendiri. Hubungan mereka bermula dari sebuah lomba puisi di sekolah, di mana Rangga menjadi pemenang tak terduga. Meski awalnya sering bertengkar, keduanya mulai menjalin kedekatan seiring berjalannya waktu. Penonton dibawa dalam perjalanan cinta remaja yang penuh warna dan hambatan, menghadirkan berbagai emosi dari sedih hingga bahagia.
Pemeran utama Ada Apa dengan Cinta?
Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra memerankan tokoh utama Cinta dan Rangga. Didukung oleh Ladya Cheryl sebagai Alya, Adinia Wirasti sebagai Carmen, Titi Kamal sebagai Maura, dan Sissy Priscillia sebagai Milly. Para pemain ini berhasil membawakan karakter mereka dengan sangat baik, menciptakan chemistry yang kuat di layar dan membuat penonton terhanyut dalam cerita.
Dampak Ada Apa dengan Cinta? bagi perfilman Indonesia
Film ini memberikan dampak besar bagi industri perfilman Indonesia. Selain menarik minat penonton kembali ke bioskop, Ada Apa dengan Cinta? juga membuktikan bahwa film lokal mampu bersaing dengan produksi luar negeri. Kesuksesan ini mendorong lahirnya karya-karya berkualitas lainnya dan membuka peluang bagi sineas muda untuk berkarya. Soundtrack film yang dinyanyikan Melly Goeslaw dan Eric Erlangga juga menjadi hits, memperkuat posisi film ini sebagai fenomena budaya pop Indonesia.
Laskar Pelangi (2008)
Image Source: Liputan6.com
Film ini menceritakan perjuangan 10 anak Belitung untuk bersekolah di SD Muhammadiyah Gantong. Disutradarai oleh Riri Riza, Laskar Pelangi berhasil memikat hati penonton dan menjadi salah satu rekomendasi film Indonesia terbaik sepanjang masa. Film ini mencetak rekor sebagai film Indonesia terlaris dengan 4,6 juta penonton. Keunikan Laskar Pelangi terletak pada penggunaan aktor lokal Belitung, memadukan 12 aktor profesional dengan 12 anak asli Belitung yang berbakat akting.
Sinopsis Laskar Pelangi
Laskar Pelangi mengisahkan perjuangan 10 anak dari keluarga miskin di Belitung untuk mempertahankan sekolah mereka yang hampir tutup. Dengan semangat tinggi dan bimbingan Bu Muslimah (Cut Mini) serta Pak Harfan (Ikranagara), mereka mengejar mimpi dan menghadapi berbagai tantangan. Film ini menggambarkan keindahan persahabatan dan perjuangan menggapai cita-cita di tengah keterbatasan.
Pemeran utama Laskar Pelangi
Pemeran utama Laskar Pelangi meliputi Zulfanny sebagai Ikal, Ferdian sebagai Lintang, Verrys Yamarno sebagai Mahar, dan Jeffry Yanuar sebagai Harun. Cut Mini berperan sebagai Bu Muslimah, sementara Ikranagara memerankan Pak Harfan. Kehadiran aktor-aktor berbakat ini memberikan sentuhan autentik pada cerita, membuat penonton terhanyut dalam kisah inspiratif mereka.
Prestasi Laskar Pelangi
Laskar Pelangi meraih berbagai penghargaan internasional, termasuk The Golden Butterfly Award untuk kategori film terbaik di Festival Film Internasional untuk Anak-anak dan Remaja di Hamedan, Iran. Film ini juga diputar di berbagai festival film internasional, seperti Berlin International Film Festival dan Pusan International Film Festival. Prestasi ini membuktikan bahwa film Indonesia mampu bersaing di kancah global.
Habibie & Ainun (2012)
Image Source: IMDb
Film ini mengisahkan kisah cinta Presiden ke-3 Indonesia, B.J. Habibie, dan istrinya, Ainun. Dibintangi oleh Reza Rahardian dan Bunga Citra Lestari, film ini menjadi salah satu rekomendasi film Indonesia terbaik sepanjang masa. Ceritanya mengikuti perjalanan pasangan ini dari pertemuan kembali mereka di Bandung hingga perjuangan mereka di Jerman dan Indonesia. Film ini berhasil meraih tiga penghargaan di Festival Film Indonesia 2013, termasuk Pemeran Utama Pria Terbaik untuk Reza Rahadian. Habibie & Ainun juga memenangkan penghargaan Film Terfavorit di Indonesian Movie Awards 2013.
The Raid (2011)
Image Source: Wikipedia
The Raid merupakan salah satu rekomendasi film Indonesia terbaik sepanjang masa yang berhasil menembus pasar internasional. Film aksi ini disutradarai oleh Gareth Evans dan dibintangi oleh Iko Uwais sebagai pemeran utama. The Raid berhasil meraih penghasilan sekitar 9,3 juta USD di seluruh dunia. Kesuksesan film ini tidak hanya di Indonesia, tetapi juga mendapatkan pengakuan di berbagai festival film internasional. The Raid bahkan masuk dalam daftar 10 Film Terbaik 2014 versi IMDB dan menempati posisi pertama dalam "10 Action Movies of All Time" oleh CineFix.
Sinopsis The Raid
Film ini mengambil latar di sebuah apartemen kumuh di Jakarta yang dijadikan markas sindikat narkoba. Cerita berfokus pada sekelompok pasukan khusus kepolisian yang ditugaskan untuk membongkar dan melenyapkan kegiatan ilegal di gedung tersebut. Aksi baku tembak dan pertarungan seni bela diri pencak silat menjadi daya tarik utama film ini.
Pemeran utama The Raid
Iko Uwais memerankan Rama, seorang polisi yang berusaha membersihkan apartemen penuh kriminal. Yayan Ruhian berperan sebagai Mad Dog, penjahat tangguh yang menjadi musuh terberat Rama. Donny Alamsyah memerankan Andi, mantan anggota geng yang berkonflik dengan Rama. Ray Sahetapy berperan sebagai Tama, pemimpin geng yang menguasai apartemen.
Dampak The Raid bagi perfilman Indonesia
The Raid membawa dampak besar bagi industri film Indonesia. Film ini memperkenalkan pencak silat ke kancah internasional dan membuka peluang bagi aktor-aktor Indonesia untuk berkarier di Hollywood. Kesuksesan The Raid juga mendorong produksi film-film aksi berkualitas tinggi di Indonesia. Meski The Raid 3 tidak akan diproduksi, dampak positif dari film ini terus dirasakan dalam perkembangan industri sinema lokal.
Dilan 1990 (2018)
Image Source: IMDb
Film ini menjadi salah satu rekomendasi film Indonesia terbaik sepanjang masa. Dilan 1990 berhasil menarik 6.315.664 penonton, menjadikannya film terlaris tahun 2018 dan kedua terlaris sepanjang masa. Diangkat dari novel bestseller karya Pidi Baiq, film ini mengisahkan romansa remaja SMA di Bandung tahun 1990. Kesuksesan Dilan 1990 membuktikan bahwa film Indonesia mampu bersaing dengan produksi luar negeri dan membaca peluang pasar lokal dengan baik.
Sinopsis Dilan 1990
Dilan 1990 mengisahkan pertemuan dan kisah cinta antara Dilan (Iqbaal Ramadhan) dan Milea (Vanesha Prescilla) di sebuah SMA di Bandung. Dilan, anggota geng motor yang unik, mendekati Milea dengan cara yang tidak biasa. Ia meramal pertemuan mereka dan memberikan hadiah-hadiah sederhana namun bermakna. Meskipun awalnya ragu, Milea perlahan tertarik pada keunikan Dilan. Hubungan mereka menghadapi berbagai tantangan, termasuk kehadiran Beni, pacar Milea di Jakarta, dan Kang Adi, guru les privat yang juga tertarik pada Milea.
Pemeran utama Dilan 1990
Iqbaal Ramadhan memerankan Dilan dengan sempurna, menampilkan sosok remaja yang pintar, baik hati, dan romantis. Vanesha Prescilla, yang baru pertama kali berakting dalam film, berhasil memikat penonton sebagai Milea. Keduanya menciptakan chemistry yang kuat, membuat penonton terhanyut dalam kisah cinta mereka. Peran pendukung seperti Farhan, Ira Wibowo, dan Tike Priatnakusumah turut memperkuat jalan cerita film ini.
Fenomena Dilan 1990
Dilan 1990 menjadi fenomena unik dalam industri film Indonesia. Dalam waktu singkat 21 hari, film ini meraih 5.472.000 penonton. Kesuksesan ini tidak hanya terbatas pada box office, tetapi juga menciptakan dampak budaya yang luas. Kutipan-kutipan romantis dari film, seperti "Jangan Rindu, Berat. Kamu nggak akan kuat, biar aku saja", menjadi viral di media sosial. Film ini berhasil menarik penonton dari berbagai kalangan, baik remaja maupun orang dewasa yang bernostalgia dengan era 90-an.
Cek Toko Sebelah (2016)
Image Source: Wikipedia
Saya sangat merekomendasikan film Indonesia terbaik ini sebagai salah satu karya terbaik sepanjang masa. Cek Toko Sebelah berhasil memikat 2,6 juta penonton selama 65 hari penayangan, menghasilkan pendapatan sekitar Rp 92 miliar. Film komedi keluarga ini disutradarai oleh Ernest Prakasa, yang juga berperan sebagai pemeran utama bersama Dion Wiyoko dan Chew Kin Wah.
Sinopsis Cek Toko Sebelah
Film ini mengisahkan Erwin, lulusan luar negeri yang harus mengambil alih toko sembako keluarga karena ayahnya jatuh sakit. Konflik muncul ketika kakaknya, Yohan, merasa diabaikan. Erwin harus memilih antara karir di Singapura atau memenuhi keinginan ayahnya.
Pemeran utama Cek Toko Sebelah
Keunikan Cek Toko Sebelah https://www.inilah.com/daftar-50-film-indonesia-terlaris-sepanjang-masa
Ayat-Ayat Cinta (2008)
Image Source: IMDb
Film ini menjadi salah satu rekomendasi film Indonesia terbaik sepanjang masa. Disutradarai oleh Hanung Bramantyo, Ayat-Ayat Cinta berhasil menarik 3.581.947 penonton. Diadaptasi dari novel bestseller karya Habiburrahman El Shirazy, film ini mengisahkan perjalanan cinta Fahri, mahasiswa Indonesia di Al-Azhar, Mesir.
Sinopsis Ayat-Ayat Cinta
Fahri (Fedi Nuril) adalah mahasiswa Indonesia yang sederhana dan taat beragama. Ia dikelilingi oleh beberapa wanita: Maria (Carissa Putri), tetangga Kristen Koptik yang mengagumi Al-Qur'an; Nurul (Melanie Putria), putri kyai; Noura (Zaskia Adya Mecca), tetangga yang disiksa ayahnya; dan Aisha (Rianti Cartwright), wanita yang akhirnya menjadi istrinya.
Pemeran utama Ayat-Ayat Cinta
Fedi Nuril memerankan Fahri dengan sempurna, didukung oleh Rianti Cartwright sebagai Aisha, Carissa Putri sebagai Maria, Melanie Putria sebagai Nurul, dan Zaskia Adya Mecca sebagai Noura. Kehadiran para pemain ini menciptakan chemistry yang kuat, membuat penonton terhanyut dalam kisah cinta yang kompleks.
Kontroversi Ayat-Ayat Cinta
Meski sukses, film ini menuai kontroversi. Beberapa kalangan menganggapnya sebagai hegemoni Islam, sementara yang lain melihatnya sebagai kampanye poligami. Namun, Ketua MUI Amidhan menilai tudingan tersebut berlebihan. Terlepas dari kontroversi, Ayat-Ayat Cinta tetap menjadi salah satu film Indonesia terbaik yang menginspirasi banyak penonton.
Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 (2016)
Image Source: IMDb
Film ini menjadi salah satu rekomendasi film Indonesia terbaik sepanjang masa. Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 berhasil menarik 6.858.616 penonton, menjadikannya film Indonesia terlaris sepanjang masa. Film ini menghadirkan kembali trio legendaris Warkop DKI dengan pemeran baru yang berbakat.
Sinopsis Warkop DKI Reborn
Dono, Kasino, dan Indro bekerja sebagai petugas keamanan di CHIIPS. Tingkah konyol mereka selalu membuat jengkel atasan mereka, Pak Boss. Saat mengejar copet, mereka malah menyebabkan kebakaran dan dituntut ganti rugi 8 miliar rupiah. Mereka pun mencari cara untuk membayar denda tersebut.
Pemeran utama Warkop DKI Reborn
Abimana Aryasatya, Vino Bastian, dan Tora Sudiro berhasil menghidupkan kembali karakter Dono, Kasino, dan Indro dengan akting yang memikat. Indro Warkop juga tampil sebagai Indro dari masa depan, memberikan sentuhan nostalgia bagi penggemar Warkop DKI.
Nostalgia Warkop DKI
Film ini menawarkan nostalgia bagi penggemar Warkop DKI dengan menghadirkan kembali guyonan ikonik seperti "Nyanyian Kode" dan lelucon khas Warkop. Namun, film ini juga menghadirkan humor yang lebih kekinian, menjadikannya salah satu rekomendasi film Indonesia terbaik yang menghibur berbagai generasi. https://www.inilah.com/daftar-50-film-indonesia-terlaris-sepanjang-masa
Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak (2017)
Image Source: IMDb
Film ini menjadi salah satu rekomendasi film Indonesia terbaik sepanjang masa. Disutradarai oleh Mouly Surya, Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak berhasil meraih pengakuan internasional. Film ini mengisahkan perjuangan Marlina, seorang janda di Sumba yang mencari keadilan setelah mengalami perampokan dan pemerkosaan.
Sinopsis Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak
Marlina, diperankan oleh Marsha Timothy, adalah seorang janda yang tinggal sendirian di perbukitan Sumba. Suatu hari, tujuh perampok menyerang rumahnya. Marlina melawan dengan meracuni mereka dan memenggal kepala pemimpinnya, Markus. Ia kemudian memulai perjalanan untuk mencari keadilan sambil membawa kepala Markus.
Pemeran utama Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak
Marsha Timothy memerankan Marlina dengan brilian, didukung oleh Egi Fedly sebagai Markus, Dea Panendra sebagai Novi, dan Yoga Pratama sebagai Frans. Akting mereka yang kuat memberikan nyawa pada karakter-karakter dalam film ini.
Prestasi internasional Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak
Film ini meraih penghargaan NETPAC Jury Award di Five Flavours Asian Film Festival di Polandia. Marlina juga memenangkan penghargaan skenario terbaik di FIFFS Maroko dan film terbaik Asian Nest Wave di QCinema Film Festival, Filipina. Marsha Timothy bahkan mengalahkan Nicole Kidman untuk gelar aktris terbaik di Sitges International Fantastic Film Festival.
Perempuan Tanah Jahanam (2019)
Image Source: Wikipedia
Saya sangat merekomendasikan film Indonesia terbaik ini sebagai salah satu karya terbaik sepanjang masa. Disutradarai oleh Joko Anwar, Perempuan Tanah Jahanam berhasil memikat penonton dengan cerita horor psikologis yang kuat. Film ini mengisahkan perjalanan Maya (Tara Basro) yang mencari warisan keluarga di sebuah desa terpencil, namun justru terjebak dalam kengerian yang tak terduga.
Sinopsis Perempuan Tanah Jahanam
Maya dan sahabatnya, Dini (Marissa Anita), memutuskan untuk pergi ke Desa Harjosari setelah Maya mendapat informasi tentang warisan keluarganya. Setibanya di sana, mereka disambut dengan keanehan dan kengerian yang tak terduga. Maya harus menghadapi rahasia kelam keluarganya dan ritual mengerikan yang melibatkan pembunuhan anak-anak untuk dijadikan wayang kulit.
Pemeran utama Perempuan Tanah Jahanam
Tara Basro memerankan Maya dengan brilian, didukung oleh Marissa Anita sebagai Dini. Ario Bayu berperan sebagai Ki Saptadi, kepala desa sekaligus dalang terkenal. Christine Hakim tampil memukau sebagai Nyi Misni, ibu Ki Saptadi yang misterius. Kiki Narendra, Abdurrahman Arif, dan Asmara Abigail melengkapi jajaran pemain berbakat dalam film ini.
Keunikan Perempuan Tanah Jahanam
Film ini menonjol karena pendekatan horor atmosferiknya yang kuat. Joko Anwar berhasil memadukan unsur horor dengan psikologi melalui permainan watak yang ditampilkan para pemain. Lokasi syuting asli di rumah tua terbengkalai dan desa terpencil menambah kengerian film. Perempuan Tanah Jahanam juga mendapat pengakuan internasional, tayang di festival film bergengsi seperti Sundance Film Festival dan meraih penghargaan di Bucheon International Fantastic Film Festival.
Dua Garis Biru (2019)
Image Source: IMDb
Saya sangat merekomendasikan film Indonesia terbaik ini sebagai salah satu karya terbaik sepanjang masa. Dua Garis Biru berhasil menarik lebih dari 2 juta penonton selama tayang di bioskop. Film ini mengangkat tema kehamilan remaja di luar nikah, yang masih dianggap tabu di Indonesia.
Sinopsis Dua Garis Biru
Film ini mengisahkan Dara (Adhisty Zara) dan Bima (Angga Yunanda), sepasang kekasih SMA yang melakukan hubungan intim hingga Dara hamil. Mereka harus menghadapi konsekuensi dari tindakan mereka, termasuk dikeluarkan dari sekolah dan menghadapi reaksi keluarga.
Pemeran utama Dua Garis Biru
Adhisty Zara dan Angga Yunanda memerankan Dara dan Bima dengan apik. Didukung oleh aktor senior seperti Lulu Tobing, Dwi Sasono, dan Cut Mini yang memperkuat jalan cerita film ini.
Kontroversi Dua Garis Biru
Film ini sempat menuai kontroversi dan mendapat petisi untuk tidak diloloskan. Namun, petisi tersebut akhirnya ditarik karena kesalahpahaman. Dua Garis Biru berhasil menjadi film edukasi seks yang penting bagi remaja Indonesia.
27 Steps of May (2019)
Image Source: IMDb
Saya sangat merekomendasikan film Indonesia terbaik ini sebagai salah satu karya terbaik sepanjang masa. 27 Steps of May mengangkat tema sensitif tentang trauma korban pemerkosaan. Film garapan Ravi Bharwani ini pertama kali tayang di Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2018 dan berhasil meraih berbagai penghargaan internasional.
Sinopsis 27 Steps of May
Film ini mengisahkan May, korban pemerkosaan di usia 14 tahun, yang hidup dalam trauma selama 8 tahun. Ayahnya merasa bersalah dan menyalurkan amarah melalui tinju. Kehadiran seorang pesulap membawa perubahan dalam hidup May.
Pemeran utama 27 Steps of May
Raihaanun memerankan May dengan brilian, meraih penghargaan aktris terbaik di beberapa festival film. Lukman Sardi berperan sebagai ayah May, sementara Ario Bayu menjadi pesulap misterius.
Tema sensitif dalam 27 Steps of May
Film ini menggambarkan dampak mendalam kekerasan seksual terhadap korban dan keluarganya, mengajak penonton merenungkan isu-isu sosial yang sering terabaikan dalam masyarakat.
Ave Maryam (2018)
Image Source: montasefilm
Film ini menjadi salah satu rekomendasi film Indonesia terbaik sepanjang masa yang mengisahkan pergulatan batin seorang biarawati bernama Maryam (Maudy Koesnaedi) ketika jatuh cinta pada Romo Yosef (Chicco Jerikho). Disutradarai oleh Ertanto Robby Soediskam, Ave Maryam berhasil meraih penghargaan di berbagai festival film internasional. Film ini menghadirkan kisah cinta terlarang yang jarang diangkat dalam perfilman Indonesia, membuat Ave Maryam menjadi gebrakan baru yang patut ditonton.
Sinopsis Ave Maryam
Ave Maryam mengisahkan kehidupan Suster Maryam yang bertugas merawat biarawati-biarawati tua di sebuah gereja di Semarang tahun 1998. Kedatangan Romo Yosef membuat Maryam jatuh hati, namun cinta mereka terlarang karena janji suci yang telah diucapkan. Maryam harus memilih antara pengabdian atau mengikuti hasrat hatinya.
Pemeran utama Ave Maryam
Maudy Koesnaedi berperan sebagai Suster Maryam, sementara Chicco Jerikho memerankan Romo Yosef. Didukung oleh Joko Anwar sebagai Romo Martin, Olga Lydia sebagai Suster Mila, dan Tutie Kirana sebagai Suster Monic. Para pemain berhasil menghidupkan karakter mereka dengan penuh penghayatan.
Kontroversi Ave Maryam
Film ini menuai kontroversi karena mengangkat tema sensitif tentang cinta terlarang antara biarawati dan pastor. Beberapa pihak menganggap film ini menganggap remeh kaul kekal romo dan suster. Namun, Suster Bertha dari Komplek Susteran Fransiskanes justru bangga karena film ini membuat banyak orang penasaran dengan kehidupan di susteran.
Pengabdi Setan 2: Communion (2022)
Image Source: Wikipedia
Saya sangat merekomendasikan film Indonesia terbaik ini sebagai salah satu karya terbaik sepanjang masa. Pengabdi Setan 2: Communion melanjutkan kisah keluarga Rini lima tahun setelah kejadian di film pertama. Mereka kini tinggal di rumah susun tak terawat di Jakarta. Film ini menghadirkan lebih banyak pemain baru yang menambah bumbu dalam cerita. Dengan setting di rumah susun, film ini memberikan pengalaman mencekam seperti naik wahana dari lantai dasar hingga paling atas. Joko Anwar mengungkapkan bahwa film kedua ini memiliki anggaran lebih besar dan waktu syuting lebih lama dibandingkan film pertama.
Sinopsis Pengabdi Setan 2
Rini dan keluarganya berusaha menjalani kehidupan normal di rumah susun. Namun, mereka harus menghadapi fenomena penembak misterius dan badai besar yang melanda Jakarta. Ketika listrik mati dan sebagian besar penghuni mengungsi, malam panjang penuh teror dimulai, termasuk kedatangan kembali Ibu dan kelompok misterius.
Pemeran utama Pengabdi Setan 2
Film ini masih dibintangi oleh para pemeran dari film pertama, seperti Tara Basro, Endy Arfian, Nasar Anuz, dan Bront Palarae. Pemain baru seperti Asmara Abigail, Fachri Albar, dan Ratu Felisha juga bergabung, menambah warna baru dalam cerita.
Perbandingan dengan Pengabdi Setan pertama
Pengabdi Setan 2 memiliki perbedaan signifikan dari film pertama. Setting rumah susun memberikan suasana yang lebih mencekam. Joko Anwar menyebutkan bahwa film ini seperti wahana roller-coaster yang seru. Dengan anggaran lebih besar, film ini menggunakan lebih banyak CGI, mencapai 400 shoot yang sulit dibedakan mana yang asli dan mana yang CGI. https://www.inilah.com/daftar-50-film-indonesia-terlaris-sepanjang-masa https://www.inilah.com/daftar-50-film-indonesia-terlaris-sepanjang-masa
KKN di Desa Penari (2022)
Image Source: ANTARA News
Film horor ini menjadi fenomena di industri perfilman Indonesia, meraup lebih dari 8 juta penonton dalam waktu kurang dari sebulan. Kesuksesan ini didukung oleh viralnya utas Twitter yang menjadi inspirasi cerita film. KKN di Desa Penari mengisahkan enam mahasiswa yang mengalami kejadian mistis saat KKN di desa terpencil. Pemeran utamanya termasuk Tissa Biani sebagai Nur dan Achmad Megantara sebagai Bima. Film ini berhasil memikat penonton dengan tema horor yang dekat dengan budaya Indonesia, menjadikannya salah satu rekomendasi film Indonesia terbaik sepanjang masa. https://www.inilah.com/daftar-50-film-indonesia-terlaris-sepanjang-masa
Yuni (2021)
Image Source: IMDb
Film ini menjadi salah satu rekomendasi film Indonesia terbaik sepanjang masa. Yuni mengisahkan perjuangan seorang siswi SMA bernama Yuni (Arawinda Kirana) yang bercita-cita melanjutkan kuliah namun terhalang oleh tekanan untuk menikah muda. Karya Kamila Andini ini meraih prestasi membanggakan di kancah internasional, termasuk Platform Prize di Toronto International Film Festival 2021. Arawinda Kirana juga memenangkan penghargaan di Asian World Film Festival 2021 atas perannya yang memukau. Yuni berhasil mengangkat isu penting tentang pendidikan dan pernikahan dini dengan cara yang segar dan intim.
Penyalin Cahaya (2021)
Image Source: ANTARA News
Film ini menjadi salah satu rekomendasi film Indonesia terbaik sepanjang masa, meraih 12 Piala Citra di Festival Film Indonesia 2021. Penyalin Cahaya mengisahkan perjuangan Suryani (Shenina Cinnamon) yang kehilangan beasiswa akibat foto mabuknya tersebar. Ia berusaha mengungkap kebenaran dengan bantuan Amin (Chicco Kurniawan). Film ini mengangkat isu pelecehan seksual dan kritik sosial terhadap pergaulan remaja, kekerasan, dan pelanggaran HAM. Pemeran utama lainnya termasuk Lutesha sebagai Farah dan Jerome Kurnia sebagai Tariq. Penyalin Cahaya berhasil menyajikan tema sensitif dengan pendekatan yang kuat dan mengajak penonton merenungkan isu-isu sosial penting.
Ngeri-Ngeri Sedap (2022)
Image Source: IMDb
Film ini menjadi salah satu rekomendasi film Indonesia terbaik sepanjang masa. Ngeri-Ngeri Sedap berhasil menarik lebih dari 2,8 juta penonton. Disutradarai oleh Bene Dion Rajagukguk, film ini mengisahkan keluarga Batak dengan empat anak yang merantau. Pak Domu dan Mak Domu merindukan anak-anaknya pulang, sehingga mereka membuat skenario perceraian palsu. Dibintangi oleh Arswendy Beningswara Nasution, Tika Panggabean, dan Boris Bokir, film ini menggambarkan konflik keluarga dengan latar budaya Batak yang kental. Syuting dilakukan di sekitar Danau Toba, menampilkan keindahan alam Indonesia.
Sinopsis Ngeri-Ngeri Sedap
Film ini mengisahkan Pak Domu dan Mak Domu yang ingin anak-anaknya pulang untuk menghadiri acara adat. Karena anak-anak menolak, mereka membuat skenario perceraian palsu. Konflik muncul saat anak-anak pulang dan menghadapi masalah keluarga yang kompleks.
Pemeran utama Ngeri-Ngeri Sedap
Pemeran utama film ini termasuk Arswendy Beningswara Nasution sebagai Pak Domu, Tika Panggabean sebagai Mak Domu, Boris Bokir sebagai Domu, Gita Bhebhita sebagai Sarma, Lolox sebagai Gabe, dan Indra Jegel sebagai Sahat.
Keunikan Ngeri-Ngeri Sedap
Film ini unik karena menggabungkan unsur komedi dengan isu-isu keluarga dan budaya Batak. Lokasi syuting di sekitar Danau Toba menambah keindahan visual film. Ngeri-Ngeri Sedap juga didaftarkan dalam kategori Film Panjang Internasional Terbaik di Academy Awards ke-95.
Mencuri Raden Saleh (2022)
Image Source: IMDb
Film ini menjadi salah satu rekomendasi film Indonesia terbaik sepanjang masa. Mencuri Raden Saleh adalah film heist-action pertama karya Angga Dwimas Sasongko yang tayang pada 25 Agustus 2022. Film ini berhasil menarik lebih dari 1 juta penonton dalam waktu seminggu. Mencuri Raden Saleh menghadirkan inovasi dengan penayangan format Dolby Atmos, memberikan pengalaman menonton yang lebih imersif.
Sinopsis Mencuri Raden Saleh
Film ini mengisahkan sekelompok anak muda yang merencanakan pencurian lukisan Raden Saleh bernilai Rp 3 miliar dari Istana Negara. Mereka terdiri dari Piko si pemalsu, Ucup si hacker, Fella si negosiator, Sarah si ahli bela diri, Tuktuk si sopir, dan Gofar si ahli mesin.
Pemeran utama Mencuri Raden Saleh
Pemeran utama film ini termasuk Iqbaal Ramadhan sebagai Piko, Angga Yunanda sebagai Ucup, Rachel Amanda sebagai Fella, Aghniny Haque sebagai Sarah, Ari Irham sebagai Tuktuk, dan Umay Shahab sebagai Gofar.
Inovasi genre dalam Mencuri Raden Saleh
Mencuri Raden Saleh membawa genre heist yang jarang ditemui dalam perfilman Indonesia. Film ini menggabungkan aksi pencurian dengan unsur sejarah, menghadirkan pengalaman menonton yang segar dan menegangkan bagi penonton Indonesia. https://www.inilah.com/daftar-50-film-indonesia-terlaris-sepanjang-masa https://www.inilah.com/daftar-50-film-indonesia-terlaris-sepanjang-masa
Keluarga Cemara (2019)
Image Source: IDN Times
Film ini menjadi salah satu rekomendasi film Indonesia terbaik sepanjang masa. Disutradarai oleh Yandy Laurens, Keluarga Cemara mengisahkan perjuangan sebuah keluarga yang jatuh miskin dan harus pindah ke desa. Dibintangi oleh Ringgo Agus Rahman sebagai Abah, Nirina Zubir sebagai Emak, Adhisty Zara sebagai Euis, dan Widuri Putri Sasono sebagai Ara, film ini menggambarkan kehangatan keluarga di tengah kesulitan. Keluarga Cemara berhasil menarik penonton dengan pesan moral yang kuat dan akting natural para pemainnya, menjadikannya salah satu film Indonesia terbaik yang menghangatkan hati.
Sinopsis Keluarga Cemara
Pemeran utama Keluarga Cemara
Nostalgia Keluarga Cemara
Imperfect: Karier, Cinta, & Timbangan (2019)
Image Source: IMDb
Film ini menjadi salah satu rekomendasi film Indonesia terbaik sepanjang masa. Disutradarai oleh Ernest Prakasa, Imperfect berhasil menarik lebih dari 2 juta penonton selama tayang di bioskop. Film ini mengangkat isu body shaming yang masih sering terjadi di masyarakat.
Sinopsis Imperfect
Rara (Jessica Mila) adalah wanita bertubuh gemuk yang bekerja di perusahaan kosmetik. Ia mendapat tawaran promosi dengan syarat harus mengubah penampilannya. Rara berjuang menurunkan berat badan, namun perubahan fisiknya juga mengubah sikapnya.
Pemeran utama Imperfect
Jessica Mila berperan sebagai Rara dengan totalitas, rela mengubah bentuk tubuhnya menjadi lebih berisi. Reza Rahadian memerankan Dika, kekasih Rara yang mencintainya apa adanya. Karina Suwandi berperan sebagai Debby, ibu Rara yang mantan model.
Pesan moral Imperfect
Film ini mengajarkan untuk mencintai diri sendiri dan bersyukur atas apa yang kita miliki. Kebahagiaan tidak ditentukan oleh penampilan fisik, melainkan oleh penerimaan diri dan orang-orang yang menyayangi kita apa adanya. https://www.inilah.com/daftar-50-film-indonesia-terlaris-sepanjang-masa
Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang (2023)
Image Source: IMDb
Film ini menjadi salah satu rekomendasi film Indonesia terbaik sepanjang masa. Mengisahkan perjalanan Aurora (Sheila Dara Aisha) yang mengejar mimpi di London. Ia bertemu Jem (Ganindra Bimo), namun hubungan mereka berakhir pahit. Beruntung, Aurora memiliki sahabat setia, Honey (Lutesha) dan Kit (Jerome Kurnia). Konflik muncul saat Angkasa (Rio Dewanto) dan Awan (Rachel Amanda) menyusul ke London, menemukan kondisi Aurora yang berantakan. Film ini mengeksplorasi makna keluarga dan "rumah" dengan cara yang menyentuh, menjadikannya salah satu film Indonesia terbaik yang wajib ditonton.
Sinopsis Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang
Pemeran utama Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang
Tema keluarga dalam Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang
Losmen Bu Broto (2021)
Image Source: IMDb
Film ini menjadi salah satu rekomendasi film Indonesia terbaik sepanjang masa. Disutradarai oleh Ifa Isfansyah dan Eddie Cahyono, Losmen Bu Broto mengisahkan kehidupan keluarga Bu Broto di Yogyakarta yang mengelola sebuah losmen. Film ini merupakan adaptasi dari serial TV legendaris Losmen yang tayang di TVRI pada tahun 1980-an.
Sinopsis Losmen Bu Broto
Cerita berpusat pada keseharian Pak Broto dan Bu Broto dalam mengelola losmen bersama ketiga anaknya: Pur, Sri, dan Tarjo. Di balik kehangatan keluarga, masing-masing anak menyimpan masalah pribadi. Konflik memuncak saat terjadi skandal besar di losmen tersebut.
Pemeran utama Losmen Bu Broto
Mathias Muchus berperan sebagai Pak Broto, Maudy Koesnaedi sebagai Bu Broto, Putri Marino sebagai Mbak Pur, Maudy Ayunda sebagai Jeng Sri, dan Baskara Mahendra sebagai Tarjo. Pemeran lainnya termasuk Danilla Riyadi, Marthino Lio, dan Erick Estrada.
Adaptasi dari serial TV Losmen
Losmen Bu Broto merupakan prekuel dari serial Losmen yang populer di era 80-an. Film ini menggali lebih dalam karakter-karakter yang sudah dikenal penonton, sambil menyesuaikan cerita dengan konteks masa kini. Para sutradara berusaha membuat film ini dapat dinikmati secara umum, tidak terbatas pada penonton Yogyakarta saja.
Ali & Ratu Ratu Queens (2021)
Image Source: IMDb
Film ini menjadi salah satu rekomendasi film Indonesia terbaik sepanjang masa. Mengisahkan perjalanan Ali (Iqbaal Ramadhan) ke New York untuk mencari ibunya, Mia (Marissa Anita). Di sana, ia bertemu empat imigran Indonesia yang menyebut diri mereka Ratu-Ratu Queens. Mereka membantu Ali dalam pencariannya. Film ini mengeksplorasi tema keluarga, identitas, dan penerimaan diri dengan latar kota New York yang memikat. Sutradara Lucky Kuswandi berhasil menggambarkan kehidupan diaspora Indonesia kelas menengah bawah dengan sentuhan yang segar dan berbeda dari film-film Indonesia lainnya yang berlatar luar negeri.
Sinopsis Ali & Ratu Ratu Queens
Ali, remaja asal Jakarta, nekat terbang ke New York untuk mencari ibunya yang telah meninggalkannya sejak kecil. Di Queens, ia bertemu empat imigran Indonesia yang membantunya dalam pencarian. Perjalanan ini membawa Ali menemukan arti keluarga yang berbeda dari yang selama ini ia yakini.
Pemeran utama Ali & Ratu Ratu Queens
Iqbaal Ramadhan memerankan Ali dengan apik, didukung oleh Nirina Zubir sebagai Party, Asri Welas sebagai Biyah, Tika Panggabean sebagai Ance, dan Happy Salma sebagai Chinta. Aurora Ribero berperan sebagai Eva, anak Ance. Marissa Anita memerankan Mia, ibu Ali yang dicari-cari.
Setting luar negeri dalam Ali & Ratu Ratu Queens
Film ini mengambil latar di Queens, New York, menggambarkan kehidupan diaspora Indonesia kelas menengah bawah. Penggambaran kota New York cenderung menampilkan bagian pinggiran, berbeda dengan film-film Indonesia lainnya yang berlatar luar negeri. Setting ini berperan penting dalam menciptakan 'keberjarakan' dan 'keterasingan' yang dialami para tokoh.
Waktu Maghrib (2023)
Image Source: IMDb
Film horor ini menjadi salah satu rekomendasi film Indonesia terbaik sepanjang masa. Disutradarai oleh Sidharta Tata, Waktu Maghrib mengangkat mitos waktu maghrib yang dipercaya masyarakat Indonesia. Film ini dibintangi oleh Ali Fikry sebagai Adi, Bima Sena sebagai Saman, dan Nafiza Fatia Rani sebagai Ayu.
Sinopsis Waktu Maghrib
Cerita berfokus pada Adi dan Saman yang sering terlambat sekolah dan dihukum oleh Bu Woro. Suatu hari, mereka menyumpahi Bu Woro saat adzan maghrib berkumandang. Tak lama kemudian, Bu Woro meninggal secara tragis. Sejak saat itu, Adi dan Saman mengalami teror supernatural yang mengerikan.
Pemeran utama Waktu Maghrib
Selain pemeran utama, film ini juga dibintangi oleh Aulia Sarah sebagai Bu Woro, Andri Mashadi sebagai Karta, dan Taskya Namya sebagai Bu Ningsih. Para aktor dan aktris lintas generasi ini berhasil membawakan peran mereka dengan baik.
Mitos dalam Waktu Maghrib
Film ini mengeksplorasi mitos waktu maghrib yang dianggap sakral dan berbahaya bagi anak-anak yang masih berada di luar rumah. Mitos ini direpresentasikan dengan pendekatan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, membuat penonton merasa terhubung dan dapat mengambil nilai moral dari film ini.
Miracle in Cell No. 7 (2022)
Image Source: ANTARA News
Film ini menjadi salah satu rekomendasi film Indonesia terbaik sepanjang masa. Disutradarai oleh Hanung Bramantyo, Miracle in Cell No. 7 merupakan adaptasi dari film Korea Selatan dengan judul sama. Film ini mengisahkan Dodo Rozak (Vino G. Bastian), seorang penjual balon dengan keterbatasan mental yang dituduh membunuh dan melecehkan seorang anak. Ia dipenjara di sel nomor 7 bersama para narapidana lain. Cerita berfokus pada perjuangan Dodo untuk bertemu putrinya, Kartika, dan membuktikan ketidakbersalahannya.
Sinopsis Miracle in Cell No. 7
Dodo Rozak, penjual balon dengan keterbatasan mental, hidup bahagia bersama putrinya Kartika. Suatu hari, ia dituduh membunuh dan melecehkan seorang anak bernama Melati. Karena keterbatasannya, Dodo tidak bisa membela diri dan dijatuhi hukuman mati. Di penjara, ia bertemu dengan narapidana lain yang awalnya membencinya namun akhirnya membantu Dodo bertemu Kartika. Cerita berlanjut hingga Kartika dewasa yang berjuang membuktikan ketidakbersalahan ayahnya.
Pemeran utama Miracle in Cell No. 7
Vino G. Bastian memerankan Dodo Rozak dengan brilian, menggambarkan karakter penyandang disabilitas intelektual dengan penuh penghayatan. Graciella Abigail berperan sebagai Kartika kecil, sementara Mawar Eva de Jongh memerankan Kartika dewasa. Pemeran lainnya termasuk Indro Warkop sebagai Bang Japra, Tora Sudiro sebagai Jaki, dan Denny Sumargo sebagai Hendro Sanusi, kepala sipir penjara.
Perbandingan dengan versi Korea
Meski mengadaptasi cerita yang sama, versi Indonesia memiliki beberapa perbedaan. Profesi tokoh utama diubah dari juru parkir menjadi penjual balon. Latar tempat juga disesuaikan, dari pemukiman sepi di Korea menjadi area padat penduduk dekat rel kereta di Indonesia. Sistem hukum dalam film dibuat fiktif untuk menghindari kontroversi. Meski demikian, esensi cerita tentang kasih sayang ayah-anak dan perjuangan melawan ketidakadilan tetap dipertahankan, menjadikannya salah satu film Indonesia terbaik.
Dilan 1991 (2019)
Image Source: IMDb
Film ini menjadi salah satu rekomendasi film Indonesia terbaik sepanjang masa, melanjutkan kisah cinta Dilan dan Milea. Tayang perdana pada 24 Februari 2019 di Bandung, film ini berhasil menarik banyak penonton.
Sinopsis Dilan 1991
Cerita dimulai pada 22 Desember 1990, saat Dilan dan Milea resmi berpacaran. Konflik muncul ketika Dilan terancam dikeluarkan dari sekolah karena berkelahi. Milea khawatir dengan masa depan Dilan dan memintanya berhenti dari geng motor. Hubungan mereka diuji dengan hadirnya Yugo, sepupu Milea dari Belgia.
Pemeran utama Dilan 1991
Iqbaal Ramadhan kembali memerankan Dilan, didampingi Vanesha Prescilla sebagai Milea. Jerome Kurnia bergabung sebagai Yugo, menambah dinamika cerita. Pemeran lain termasuk Ira Wibowo sebagai ibu Dilan dan Bucek sebagai ayah Dilan.
Kelanjutan dari Dilan 1990
Berbeda dengan film pertama yang lebih ringan, Dilan 1991 menghadirkan konflik yang lebih serius. Hubungan Dilan dan Milea diuji dengan berbagai masalah, termasuk keterlibatan Dilan dalam geng motor dan hadirnya Yugo. Film ini menggambarkan perkembangan karakter dan hubungan mereka yang semakin matang.
Milea: Suara dari Dilan (2020)
Image Source: Vidio
Film ini menjadi penutup trilogi Dilan yang sukses, mengambil sudut pandang Dilan untuk pertama kalinya. Tayang pada 13 Februari 2020, film ini masih mengisahkan perjalanan asmara Dilan (Iqbaal Ramadhan) dan Milea (Vanesha Prescilla) di Bandung era 90-an. Sebagai salah satu rekomendasi film Indonesia terbaik, Milea: Suara dari Dilan menghadirkan adegan-adegan baru yang mengkonfirmasi cerita sebelumnya, termasuk kisah Dilan kecil dan keluarganya. Film ini juga menampilkan pertemuan kembali Dilan dan Milea saat reuni sekolah, mengungkap kerinduan dan kenangan yang masih tersisa di antara keduanya.
Sinopsis Milea: Suara dari Dilan
Dilan, panglima geng motor, menjalin hubungan dengan Milea, siswi pindahan dari Jakarta. Namun, sebuah peristiwa tragis menimpa salah satu anggota geng, Akew. Milea khawatir akan keselamatan Dilan dan memutuskan untuk berpisah. Perpisahan yang awalnya hanya gertakan berubah menjadi perpisahan panjang hingga mereka dewasa. Saat bertemu kembali di reuni, perasaan lama kembali muncul meski keduanya telah memiliki pasangan masing-masing.
Pemeran utama Milea: Suara dari Dilan
Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla kembali memerankan Dilan dan Milea. Didukung oleh Ira Wibowo sebagai bunda Dilan, Bucek sebagai ayah Dilan, Happy Salma sebagai ibu Milea, dan Farhan sebagai ayah Milea. Pemeran lain termasuk Gusti Rayhan sebagai Akew dan Adhisty Zara sebagai Disa.
Penutup trilogi Dilan
Film ini mengakhiri kisah cinta Dilan dan Milea dengan menyajikan sudut pandang Dilan. Sutradara Fajar Bustomi mengatakan ada perulangan cerita dari dua film sebelumnya, namun dengan tambahan adegan baru. Akhir cerita menggambarkan kenangan yang tetap hidup dalam diri Dilan, meskipun hubungan mereka telah berakhir.
Ayat-Ayat Cinta 2 (2017)
Image Source: Tabloid Bintang
Film ini menjadi salah satu rekomendasi film Indonesia terbaik sepanjang masa. Tayang pada 21 Desember 2017, Ayat-Ayat Cinta 2 melanjutkan kisah Fahri (Fedi Nuril) yang kini menjadi dosen di Edinburgh, Skotlandia. Berbeda dengan film pertama, kali ini Fahri berjuang menghadapi Islamophobia di Eropa sambil mencari keberadaan istrinya, Aisha, yang hilang saat menjadi relawan di Palestina. Film ini mengangkat isu-isu internasional dan menampilkan keragaman budaya yang lebih luas dibandingkan film pertamanya. Dengan pesan tentang cinta dan toleransi, Ayat-Ayat Cinta 2 berhasil menarik lebih dari 200.000 penonton di pemutaran perdananya.
Sinopsis Ayat-Ayat Cinta 2
Pemeran utama Ayat-Ayat Cinta 2
Perbandingan dengan Ayat-Ayat Cinta pertama
Ada Apa dengan Cinta? 2 (2016)
Image Source: Wikipedia
Film ini menjadi salah satu rekomendasi film Indonesia terbaik sepanjang masa. Tayang pada 28 April 2016, AADC 2 berhasil menarik lebih dari 3,6 juta penonton. Cerita berfokus pada pertemuan kembali Cinta dan Rangga setelah 14 tahun berpisah. Cinta kini mengelola kafe seni di Jakarta dan bertunangan dengan Trian. Sementara Rangga tinggal di New York sebagai pemilik kedai kopi. Pertemuan tak terduga di Yogyakarta membuka kembali luka lama dan perasaan yang terpendam. Film ini mengeksplorasi tema cinta, persahabatan, dan pilihan hidup dengan latar keindahan Yogyakarta.
Sinopsis Ada Apa dengan Cinta? 2
Pemeran utama Ada Apa dengan Cinta? 2
Nostalgia Ada Apa dengan Cinta?
Eiffel... I'm in Love (2003)
Image Source: IMDb
Film ini menjadi salah satu rekomendasi film Indonesia terbaik sepanjang masa. Tayang perdana pada November 2003, Eiffel... I'm in Love berhasil menarik lebih dari 3 juta penonton. Disutradarai oleh Nasri Cheppy, film ini mengisahkan kisah cinta remaja SMA bernama Tita dan Adit.
Sinopsis Eiffel... I'm in Love
Tita, seorang remaja SMA, bertemu dengan Adit, anak teman orang tuanya. Awalnya hubungan mereka penuh pertengkaran, namun lambat laun berubah menjadi cinta. Konflik muncul saat Tita sudah memiliki pacar bernama Ergi.
Pemeran utama Eiffel... I'm in Love
Film ini dibintangi oleh Shandy Aulia sebagai Tita dan Samuel Rizal sebagai Adit. Didukung oleh bintang ternama seperti Titi Kamal, Tommy Kurniawan, Helmy Yahya, dan Didi Petet.
Dampak Eiffel... I'm in Love bagi film remaja Indonesia
Eiffel... I'm in Love menjadi salah satu film remaja terpopuler di era 2000-an. Kesuksesan film ini membuka jalan bagi film-film remaja lainnya dan menjadi tolok ukur bagi film bergenre serupa.
My Stupid Boss (2016)
Image Source: Vidio
Film komedi ini menjadi salah satu rekomendasi film Indonesia terbaik sepanjang masa. Disutradarai oleh Upi Avianto, My Stupid Boss berhasil menarik lebih dari 1 juta penonton dalam seminggu penayangannya. Film ini diadaptasi dari novel populer karya Chaos@work dengan judul sama.
Sinopsis My Stupid Boss
Diana (Bunga Citra Lestari) pindah ke Malaysia mengikuti suaminya. Ia bekerja di perusahaan milik teman suaminya, dengan atasan bernama Bossman (Reza Rahadian). Bossman memiliki tingkah laku aneh dan menjengkelkan, membuat Diana dan karyawan lain kesal.
Pemeran utama My Stupid Boss
Reza Rahadian berperan sebagai Bossman dengan akting yang memukau, sementara Bunga Citra Lestari memerankan Diana. Alex Abbad berperan sebagai Dika, suami Diana.
Adaptasi dari novel My Stupid Boss
Film ini merupakan adaptasi dari novel bestseller karya Chaos@work. Proses ekranisasi meliputi perubahan alur, penokohan, dan latar dari novel ke film. https://www.inilah.com/daftar-50-film-indonesia-terlaris-sepanjang-masa
Susah Sinyal (2017)
Image Source: IMDb
Film ini menjadi salah satu rekomendasi film Indonesia terbaik sepanjang masa. Disutradarai oleh Ernest Prakasa, Susah Sinyal berhasil menarik lebih dari 2 juta penonton. Film ini mengisahkan hubungan ibu dan anak yang renggang karena kesibukan sang ibu.
Sinopsis Susah Sinyal
Ellen, seorang pengacara sukses, jarang meluangkan waktu untuk putrinya, Kiara. Konflik memuncak saat Ellen tak bisa menepati janji menonton Kiara tampil di acara pencarian bakat. Kiara pun kabur ke Sumba, tempat mereka pernah berlibur bersama.
Pemeran utama Susah Sinyal
Adinia Wirasti berperan sebagai Ellen, sementara Aurora Ribero memerankan Kiara. Ernest Prakasa sendiri muncul sebagai Iwan, rekan kerja Ellen.
Tema teknologi dalam Susah Sinyal
Film ini mengangkat isu penggunaan gawai di kalangan remaja dan pentingnya komunikasi langsung dalam keluarga.
Koala Kumal (2016)
Image Source: IMDb
Film komedi romantis ini menjadi salah satu rekomendasi film Indonesia terbaik sepanjang masa. Disutradarai oleh Raditya Dika, Koala Kumal berhasil menarik lebih dari 1,4 juta penonton. Film ini diadaptasi dari novel karya Raditya Dika dengan judul sama.
Sinopsis Koala Kumal
Dika, seorang penulis, mengalami patah hati setelah Andrea membatalkan pernikahan mereka. Ia kesulitan menyelesaikan bukunya hingga bertemu Trisna, gadis unik yang membantunya move on.
Pemeran utama Koala Kumal
Raditya Dika berperan sebagai Dika, Acha Septriasa sebagai Andrea, dan Sheryl Sheinafia sebagai Trisna. Film ini juga menampilkan banyak artis cameo.
Adaptasi dari novel Koala Kumal
Proses adaptasi novel ke film melibatkan beberapa perubahan, termasuk penciutan dan penambahan alur cerita untuk menyesuaikan dengan format film. https://www.inilah.com/daftar-50-
Adaptasi dari novel Koala Kumal
Proses adaptasi novel ke film melibatkan beberapa perubahan, termasuk penciutan dan penambahan alur cerita untuk menyesuaikan dengan format film. https://www.inilah.com/daftar-50-film-indonesia-terlaris-sepanjang-masa
Comic 8: Casino Kings Part 2 (2016)
Image Source: IMDb
Film ini merupakan salah satu rekomendasi film Indonesia terbaik sepanjang masa yang menggabungkan unsur komedi dan aksi. Delapan agen rahasia kembali beraksi untuk mengungkap perjudian besar di Asia. Mereka harus menghadapi berbagai rintangan, termasuk pasukan pembunuh dan preman. Aksi komedi dalam film ini semakin ditingkatkan, dengan porsi adegan action yang lebih banyak. Penggunaan efek visual yang canggih membuat film ini terasa seperti produksi Hollywood. Kehadiran aktor laga seperti Barry Prima, Willy Dozan, dan Yayan Ruhian menambah daya tarik film ini sebagai salah satu karya terbaik industri perfilman Indonesia.
Suzzanna: Bernapas dalam Kubur (2018)
Image Source: Liputan6.com
Film horor-fantasi ini menjadi salah satu rekomendasi film Indonesia terbaik sepanjang masa. Berhasil menarik 3.346.185 penonton, film ini menduduki peringkat kedua film Indonesia terlaris tahun 2018. Luna Maya memerankan Suzzanna dengan brilian, didukung Herjunot Ali sebagai Satria. Cerita berfokus pada Suzzanna yang terbunuh saat hamil namun bangkit sebagai sundel bolong untuk membalas dendam. Film ini menghidupkan kembali sosok legendaris Suzzanna, menghadirkan nuansa horor klasik Indonesia yang nostalgik sekaligus memperkenalkannya pada generasi muda.
Sinopsis Suzzanna: Bernapas dalam Kubur
Suzzanna dan Satria adalah pasangan yang bahagia namun belum dikaruniai anak. Ketika Suzzanna akhirnya hamil, Satria harus pergi dinas ke luar negeri. Empat karyawan Satria yang dendam memanfaatkan kesempatan ini untuk merampok rumah mereka. Perampokan berujung pembunuhan Suzzanna. Para perampok mengubur jasadnya, namun keesokan harinya Suzzanna muncul kembali sebagai hantu sundel bolong untuk membalas dendam.
Pemeran utama Suzzanna: Bernapas dalam Kubur
Luna Maya berperan sebagai Suzzanna, Herjunot Ali sebagai Satria. Pemeran lainnya termasuk Teuku Rifnu Wikana, Alex Abbad, Verdi Solaiman, dan Kiki Narendra sebagai empat karyawan Satria. Asri Welas, Opie Kumis, dan Ence Bagus berperan sebagai asisten rumah tangga Suzzanna.
Nostalgia Suzzanna
Film ini menghidupkan kembali sosok Suzzanna, ratu film horor Indonesia yang legendaris. Dengan menghadirkan nuansa horor klasik, film ini menjadi ajang nostalgia sekaligus memperkenalkan ikon horor Indonesia ke generasi muda. Kehadiran Luna Maya sebagai Suzzanna berhasil membawa kembali kenangan akan aktris legendaris tersebut.
Ivanna (2022)
Image Source: IMDb
Film horor ini menjadi salah satu rekomendasi film Indonesia terbaik sepanjang masa. Diangkat dari novel karya Risa Saraswati, Ivanna mengisahkan teror hantu Belanda bernama Ivanna yang ingin membalas dendam.
Sinopsis Ivanna
Cerita berfokus pada Ambar, gadis dengan keterbatasan penglihatan yang dapat melihat hal-hal supernatural. Teror dimulai saat Ambar menemukan patung tanpa kepala di ruang bawah tanah sebuah panti jompo. Ivanna, hantu wanita Belanda, mulai meneror Ambar dan penghuni panti lainnya.
Pemeran utama Ivanna
Caitlin Halderman berperan sebagai Ambar, sementara Sonia Alyssa memerankan Ivanna. Pemeran lainnya termasuk Jovarel Callum sebagai Dika, adik Ambar, dan Tanta Ginting sebagai Yudi, seorang polisi.
Unsur sejarah dalam Ivanna
Film ini berlatar belakang masa pendudukan Jepang di Indonesia tahun 1943. Ivanna digambarkan sebagai korban ketidakadilan pada masa transisi dari kolonial Belanda ke Jepang, yang menjelaskan dendamnya terhadap orang-orang berparas Melayu.
Sewu Dino (2023)
Image Source: IMDb
Film horor ini menjadi salah satu rekomendasi film Indonesia terbaik sepanjang masa. Disutradarai oleh Kimo Stamboel, Sewu Dino berhasil menarik lebih dari 15 juta penonton. Film ini mengisahkan Sri (Mikha Tambayong) yang bekerja di keluarga Atmojo untuk merawat Della yang terkena santet Sewu Dino. Bersama Erna (Givina Lukita) dan Dini (Agla Artalidia), Sri terjebak dalam ritual mistis selama 1000 hari. Film ini kental dengan nuansa budaya Jawa, termasuk penggunaan bahasa dan mitos-mitos lokal. Sewu Dino menggabungkan unsur horor dengan kritik sosial, menjadikannya salah satu film Indonesia terbaik yang wajib ditonton.
Sinopsis Sewu Dino
Pemeran utama Sewu Dino
Mitos Jawa dalam Sewu Dino
Mangkujiwo 2 (2023)
Image Source: IMDb
Film horor ini menjadi salah satu rekomendasi film Indonesia terbaik sepanjang masa. Tayang perdana pada 26 Januari 2023, Mangkujiwo 2 merupakan sekuel dari film Mangkujiwo tahun 2020. Disutradarai oleh Azhar Kinoi Lubis, film ini menghadirkan beberapa pemain dari film pertama.
Sinopsis Mangkujiwo 2
Cerita berlatar tahun 70-an, melanjutkan kisah Brotoseno dan Tjokrokusumo yang berseteru memperebutkan loji pusaka. Brotoseno masih menyimpan hasrat balas dendam dan berusaha membangkitkan Kuntilanak melalui pesugihan. Sekte Mangkujiwo kini telah menjadi organisasi besar dengan banyak pengikut.
Pemeran utama Mangkujiwo 2
Sujiwo Tejo kembali memerankan Brotoseno, didukung oleh Yasamin Jasem sebagai Uma, Djenar Maesa Ayu sebagai Nyi Kenanga, dan Karina Suwandi sebagai Karmila. Pemain baru termasuk Marthino Lio, Widika Sidmore, dan Sara Wijayanto.
Kelanjutan dari Mangkujiwo pertama
Mangkujiwo 2 menggali lebih dalam karakter-karakter yang diperkenalkan di film pertama. Jika Mangkujiwo pertama diibaratkan sebagai "kelahiran", maka sekuel ini menggambarkan peralihan ke masa dewasa dengan harapan bisa lebih menjangkau semua elemen masyarakat Indonesia.
Perjanjian Gaib (2023)
Image Source: Movimie Enthusiast
Film horor komedi ini menjadi salah satu rekomendasi film Indonesia terbaik sepanjang masa. Disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu, Perjanjian Gaib tayang perdana pada 9 Maret 2023.
Sinopsis Perjanjian Gaib
Andri (Dennis Adhiswara) dan Wati (Della Dartyan) adalah pasangan suami istri yang lelah hidup miskin. Mereka bekerja sebagai perawat seorang nenek kaya raya (Ayu Laksmi) yang menderita stroke. Ketika si nenek meninggal, mereka nekat mengawetkan mayatnya dengan formalin agar dikira masih hidup, demi menguasai hartanya.
Pemeran utama Perjanjian Gaib
Film ini dibintangi oleh Dennis Adhiswara sebagai Andri, Della Dartyan sebagai Wati, dan Ayu Laksmi sebagai si nenek misterius. Ayu Laksmi dikenal dari perannya di film Pengabdi Setan.
Unsur komedi dalam Perjanjian Gaib
Meski bergenre horor, film ini menyimpan potensi lewat sentuhan komedi sebagai penyegar. Sayangnya, lelucon yang disajikan cenderung canggung dan kurang mengeksplorasi situasi absurd dalam cerita.
Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2 (2017)
Image Source: IMDb
Film komedi ini merupakan salah satu rekomendasi film Indonesia terbaik sepanjang masa. Sebagai kelanjutan dari Part 1, cerita berfokus pada petualangan Dono, Kasino, dan Indro di Malaysia mencari harta karun.
Sinopsis Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2
Trio Warkop terjebak dalam pencarian wanita misterius bernama Nadia yang memiliki tas berisi petunjuk harta karun. Perjalanan mereka penuh komedi dan aksi seru, termasuk menjadi kelinci percobaan di laboratorium dan menghadapi hantu di pulau terpencil.
Pemeran utama Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2
Abimana Aryasatya (Dono), Vino Bastian (Kasino), dan Tora Sudiro (Indro) kembali memerankan trio legendaris Warkop. Nur Fazura bergabung sebagai Nadia, tokoh kunci dalam petualangan mereka.
Kelanjutan dari Part 1
Film ini mengambil latar di Malaysia, terutama Kuala Lumpur dan Langkawi. Sutradara Anggy Umbara menggabungkan nostalgia sketsa komedi Warkop klasik dengan humor yang lebih modern, menjadikannya salah satu film Indonesia terbaik di genrenya.
Hangout (2016)
Image Source: IMDb
Film komedi seru ini menjadi salah satu rekomendasi film Indonesia terbaik sepanjang masa. Disutradarai oleh Raditya Dika, Hangout tayang pada 22 Desember 2016.
Sinopsis Hangout
Sembilan publik figur diundang oleh pria misterius bernama Toni Sacalu ke sebuah villa di pulau terpencil. Tujuannya membahas proyek bernilai besar. Namun, masalah muncul saat salah satu dari mereka tewas diracun. Mereka terjebak di pulau dan harus bertahan hidup sambil mengungkap misteri pembunuhan.
Pemeran utama Hangout
Para pemeran menggunakan nama asli mereka sebagai karakter, termasuk Raditya Dika, Prilly Latuconsina, Soleh Solihun, dan Mathias Muchus. Hal ini membuat akting terasa natural dan mudah dipahami penonton.
Twist dalam Hangout
Film ini menyimpan twist ending yang cukup mengejutkan. Meski tidak terlalu rapi, misteri pelaku pembunuhan tersimpan dengan baik hingga akhir cerita, membuat penonton tetap penasaran. https://www.inilah.com/daftar-50-film-indonesia-terlaris-sepanjang-masa
Aruna dan Lidahnya (2018)
Image Source: IMDb
Film ini menjadi salah satu rekomendasi film Indonesia terbaik sepanjang masa. Disutradarai oleh Edwin, Aruna dan Lidahnya mengisahkan petualangan kuliner empat sahabat di berbagai daerah Indonesia.
Sinopsis Aruna dan Lidahnya
Aruna (Dian Sastrowardoyo), seorang ahli wabah, ditugaskan menyelidiki kasus flu burung di beberapa kota. Ia ditemani sahabatnya Bono (Nicholas Saputra), seorang koki, dan Nadezhda (Hannah Al Rashid), kritikus kuliner. Perjalanan mereka semakin berwarna dengan kehadiran Farish (Oka Antara), mantan rekan kerja Aruna.
Pemeran utama Aruna dan Lidahnya
Dian Sastrowardoyo, Nicholas Saputra, Hannah Al Rashid, dan Oka Antara membintangi film ini dengan akting yang natural dan memikat.
Tema kuliner dalam Aruna dan Lidahnya
Film ini menampilkan 21 hidangan khas Indonesia, termasuk rawon, rujak soto, dan bakmi kepiting. Penggambaran kuliner yang menggugah selera menjadi daya tarik utama film ini.
Kala (2007)
Image Source: Wikipedia
Film ini menjadi salah satu rekomendasi film Indonesia terbaik sepanjang masa. Disutradarai oleh Joko Anwar, Kala merupakan film noir pertama di Indonesia yang tayang pada 2007. Berlatar tahun 1950-an di sebuah negara fiksi yang kacau, film ini mengisahkan investigasi kasus pembakaran lima orang.
Sinopsis Kala
Janus, seorang jurnalis pengidap narkolepsi, menyelidiki kasus pembakaran lima orang. Ia menemukan rekaman misterius yang mengarah pada harta karun rahasia. Sementara itu, polisi Eros juga menginvestigasi kasus yang sama. Keduanya terjebak dalam konspirasi besar yang melibatkan ramalan kuno.
Pemeran utama Kala
Fachri Albar memerankan Janus dengan brilian, didukung oleh Ario Bayu sebagai Eros. Shanty berperan sebagai Sari, istri Janus, sementara Fahrani memerankan Ranti, tokoh kunci dalam misteri harta karun.
Gaya film noir dalam Kala
Kala menampilkan sinematografi yang khas film noir dengan pencahayaan low-key dan nuansa suram. Setting di negeri antah berantah memberikan kebebasan bagi Joko Anwar untuk mengkritisi kondisi sosial-politik Indonesia kontemporer. Film ini mengangkat standar sinematografi Indonesia ke level baru.
Gie (2005)
Image Source: Wikipedia
Film ini menjadi salah satu rekomendasi film Indonesia terbaik sepanjang masa. Disutradarai oleh Riri Riza, Gie mengisahkan perjuangan aktivis Soe Hok Gie melawan ketidakadilan di Indonesia.
Sinopsis Gie
Soe Hok Gie, mahasiswa keturunan Tionghoa, tumbuh menjadi aktivis idealis yang kritis terhadap pemerintahan Soekarno. Ia menulis artikel-artikel tajam, menghadapi teror, dan berjuang hingga runtuhnya Orde Lama.
Pemeran utama Gie
Nicholas Saputra memerankan Soe Hok Gie dengan brilian, didukung oleh Thomas Nawilis sebagai Tan Tjin Han dan Lukman Sardi sebagai Herman Lantang.
Unsur sejarah dalam Gie
Film ini menggambarkan transisi politik Indonesia dari Orde Lama ke Orde Baru dengan akurat, termasuk peristiwa G30S/PKI. Gie juga menampilkan visualisasi Jakarta tahun 1960-an yang otentik.
Kesimpulan
Image Source: Gramedia
Industri film Indonesia telah mengalami perkembangan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun sempat terpuruk akibat pandemi, sektor ini berhasil bangkit dengan cepat. Film-film Indonesia terbaik sepanjang masa telah membuktikan daya tarik mereka, dengan genre horor menjadi favorit penonton. KKN di Desa Penari bahkan memecahkan rekor sebagai film terlaris sepanjang masa. Ke depannya, industri film nasional diproyeksikan akan terus berkembang dengan konten lokal yang semakin beragam. Meski masih ada tantangan, masa depan perfilman Indonesia tampak cerah dengan potensi pertumbuhan yang menjanjikan.
FAQs
Apa saja judul film Indonesia yang terkenal di kancah internasional? Beberapa film Indonesia yang telah mendapatkan pengakuan internasional antara lain adalah Turah (2016), Marlina: Si Pembunuh dalam Empat Babak (2017), Pengabdi Setan (2017), Kucumbu Tubuh Indahku (2018), Sekala Niskala (2018), Gundala (2019), Yuni (2021), dan Penyalin Cahaya (2021).
Film Indonesia mana saja yang termasuk dalam kategori terlaris? Film-film Indonesia dengan jumlah penonton terbanyak meliputi KKN di Desa Penari (2022) dengan 10.061.033 penonton, Agak Laen (2024) dengan 9.125.188 penonton